choco chocolate

Saturday 31 December 2011 ? 0 Atashinchi ?
Masya Allah...
Bayangannya datang lagi ,
brsama seulas senyuman ,
tulus dgn nur keikhlasan ,
Seraut wajah ,
dgn redup mata sarat rahsia,
trpncr nilai kesetiaan ,
trserlah sifat keibuan..

Trpaku aku dalam keliru ,
kenapa wajahmu sering brtamu ?
adkh ini suatu petanda , aku sudah jatuh cinta ?
atau mainan syaitan semata ?
aku tidak mahu terus keliru ,
dgn perasaanku sendiri ,
ah , kutepis rindu ini...

sekeping warkah bisu ,
hanya itu kekuatanku ,
mencari titik mula ,
memenangi hati si dia ,
namun...
cukupkah hanya secebis tinta ,
bisa menambat hatinya ,
atau...
mungkin hatinya brbicara ,
"Pengecutnya lelaki ini" ,
lantaran kudustai perasaan sendiri...

Aku bertanya diri ,
Pengecutkah aku ?
lantaran tak mampu brbicara ,
atau itukah 'haibah' diriku ,
lantaran masih menang dlm mujahadah ,
yg hakikatnya , perit x trkata ...

Aku x ingin dikuasai rindu ,
padamu yg x pasti ,
krana itu lembaran baru ,
bagi syaitan menipu daya ,
mlemahkn imanku , seorg lelaki ,
ah , kutepis rindu ini...

Dia , seorang srikandi ,
brhias takwa , brsulam budi ,
seorang puteri ,
harapan keluarga paling disanjungi ,
seorang bidadari , indah bertakhta di hatiku ini..

Sesungguhnya dia , penambat hati ,
Namun...
Tidakkah trlalu awal untukku ,
mengambil dia , dri mereka ?
ah , kutepis rindu ini...

Biarlah...
kukumpul sgenap ketabahan ,
dri keringat pngorbanan ,
buat sbuah prjuangan ,
biarpun trpksa ku ketepikan ,
impianku sndiri ,
untuk menghiasi teduhan ini ,
dgn keceriaan seorang suri ,
kutepis rindu ini...

Kita , kan pasti brsatu ,
bahagia dlm restu ,
andai itu janji Ilahi ,
kupasrahkan harapan ,
buat yg Maha Perancang ,
krana hnya Dia Maha Mengetahui ,
adkh dirimu trcipta untukku ,
atau sekadar teman kesunyian ,
dlm halimunan.

Biarlah apa pun ketentuan ,
kan tabah kuhadapi ,
krana pngalaman mndewasakan aku ,
bhawa hidup ini pnuh teka-teki ,
dlm ketidakpercayaan ,
cemas mmpersoalkan ,
konflik suatu perasaan ,
trlalu pilu mntafsirkan ,
pngertian suatu kehilangan...

Cuma satu pintaku...
andai Kau merestui duhai Rabbi ,
jagakan dirinya buatku ,
prmudahkn urusannya ,
mghadapi hari2 brliku ,
tunjukkan jln buatnya ,
meredah arus remaja , yg pnuh fatamorgana...

Tiba saatnya ,
prmudahkan kami , untuk bersatu ,
mmbina hidup , brlandaskan cintaMu ,
demikian kukirim doa buatnya , dlm kerinduan ini.

Namun ,
andai dia bukan milikku ,
buanglah bayangnya , jauh dri hidupku ,
peliharalah aku dri kekecewaan ,
Kutepis rindu ini...

Biarlah aku di sini , setia mnanti ,
memendam perasaan sendiri ,
yg kian mmbengkak saban hari ,
brtaut utuh di sanubari ,
melingkar di tangkai naluri.

Ssungguhnya aku , prlukan sokongan ,
dri pintalan benang2 kekuatan ,
untuk mnghadapi realiti , pada suatu hari nanti.

Realiti ,
Ya aku menyedari ,
sampai bila perlu kutepis rindu ini ,
aku pun seorang lelaki , yg hidup sarat mimpi ,
ingin memiliki seorang srikandi ,
yg setia di sisi , meredah samudera hidup ini ,
teman brkongsi , derita dakwah yg kutanggung sndiri ,
isteri brbudi , pmbantu prjuangan di sayap kiri ,
ibu istimewa , buat zuriatku nanti.

Mimpiku mngundang rindu ,
wajahmu brtandang lagi ,
aku brtanya diri ,
knapa tidak sehebat ini , rinduku pada Ilahi ?
sdgkn Dialah Pencipta , insan seistimewa dirimu ,
sdgkn Dialah Pemberi , anugerah cinta ini ,
sememangnya Dia ,
lebih brhak kurindui , lebih berhak kucintai ,
mngatasi cintaku padamu...
Kutepis rindu ini...

Khazinatul Asrar ,
Kuungkap namamu ,
jauh di sudut batinku cuma ,
bagaikan bibirku penuh luka ,
x tega melafazkannya ,
lantaran ego yg brsarang ,
masih x bisa kubuang ,
atau mungkinkh ini suatu bukti ,
nafsuku brmujahadah lagi , disirami keimanan.

Layakkah aku memilikimu ?
mekarmu di taman larangan ,
subur syariat Islam ,
bak mawar putih , mnghntr haruman ,
dr kelopak bersih , lambang ketulusan ,
dibawa oleh gemersik bayu malam ,
kucium haruman itu , segar menusk kalbu.

Kudapat rasakan , 
namaku dipanggil-panggil datang , kepangkuanmu ,
adakah itu suaramu ?
atau hanya khalayanku...
mmbuktikan dlmnya rindu ini , 
yg dihijab keegoanku ndiri , ego seorang lelaki ,
mungkin jua dihijab ketakwaan ,
yg mrntai diri , takutkn Ilahi .

Entahlah ,
Aku pn x mngerti , dgn perasaanku sndiri ,
Namun ,
kuhantar jua buatmu , satu bisikan , 
moga kan dibawa bayu malam , smpai ke pndengarnmu.

Ku tahu ,
Diammu krna Ilahi ,
Dan kuharap kau mngrti ,
Diamku juga trsirat erti ,
kumengharapkn keredhaanNya ,
sntiasa menaungi cinta tulus ini ,
trpelihara dri noda2 khayalan ,
yg boleh mncemari ,
Lantaran itulah ,
Kutepis lagi rindu ini...


Thanks for reading :)




Older Post . Newer Post


// Forever Young-One Direction